Selamat Datang Tuan dan Puan. Horas!

Senin, 08 Mei 2017

Pengalaman Melamar di Perusahaan Pialang

Sebagai salah seorang fresh graduate yang baru selesai wisuda memang lagi gencar-gencarnya mencari kerja. Waktu itu aku aktif membuka iklan loker hingga sempat mendatangi salah satu job fair di kampus ternama di Sumatera Utara. Waktu itu biaya masuk sekitar 30 ribu untuk satu hari. Sebagai lulusan D3 gak terlalu banyak yang bisa ku lamar, hanya sebagian saja, kira-kira 5 perusahaan. Sebenernya ada lebih dari 5 perusahaan yang bisa ku lamar, tapi itu untuk posisi marketing, yang notabene waktu itu aku gak ingin untuk melamar sebagai marketing. Aku masih ingat waktu itu ada PT Rif** di jobfair, oprect buat posisi salah satunya accounting. Karena sesuai dengan latar belakang studi, aku pun melamar di posisi accounting.


Hari demi hari berlalu, tiba lah saatnya di hari ke tujuh. Waktu itu hari Rabu sekitar pukul 19.30 aku dihubungi sama perusahaan Rif** buat psikotest besok di Kantor yg tempatnya begitu mewah. Dalam hati menggumam, kenapa baru ditelpon malam ini, apakah sebegitu lemburnya. Namun pikiran tetap positif waktu itu.


Tiba lah hari Kamis, sekitar pukul 8.30. Setibanya di kantor, aku disambut oleh administrasi yang cantik lagi seksi. Kita diminta isi absen terlebih dahulu. Jadwal test nya pukul 9.00 wib dan aku sengaja hadir lebih cepat untuk kesan pertama tidak terlambat. Di situ, aku bertemu dengan banyak temanku dan kira-kira peserta psikotest waktu itu berjumlah 80-90 orang. Banyak sekali. Kita ditempatkan di ruang tersendiri, seperti aula. Di situ ada papan tulis dan proyektor. Tiba saatnya test pun dimulai tepat waktu. Kala itu test terdiri dari tes kata-kata, penalaran logika, deret, dan menyusun gambar. Jumlah soalnya lebih dari 100. Cukup melelahkan.


Selesai tes, kita menunggu antrian untuk selanjutnya dilakukan wawancara. Waktu itu untuk sekali wawancara kita gak sendirian, melainkan bersama 2 orang lainnya. Jadi, kami bertiga diwawancarai bareng-bareng. Pertanyaan wawancara pun standart, mulai dari nama, asal kampus, tempat tinggal, jurusan, hingga ke pengalaman kerja. Tidak ada yang spesial di hari pertama wawancara ini. Kami pun diminta untuk datang kembali pada esok hari di jam yang sama.


Hari Jum'at tiba. Ini hari kedua kami. Dua hari berturut-turut untuk test di perusahaan yang sama. Di hari kedua ini peserta tidak banyak seperti kemarin, karena memang tersebar isu-isu tak sedap. Sesuai jadwal, pukul 9.00 wib test dimulai. Test berjumlah 120 soal. Ada tes matematika dasar, bahasa inggris, dan logika. Tidak terlalu sulit bagiku dan teman-teman seperjuangan. Selesai test kita ada pengenalan posisi untuk back office. Di situ, menggunakan proyektor, kita diberi informasi mengenai perusahaan, mulai dari sejarah berdiri, jenis usaha, hingga visi misi. Berhubung hari jum'at, test tidak begitu memakan waktu yang lama. Kita pulang dan diminta untuk datang hari senin untuk final interview katanya. Agak aneh memang sistem rekrutmen ini pikirku.


Berhubung masih berpikiran positif dan ngarep banget buat kerja, akhirnya aku tetep hadir di hari ketiga test. Hari Senin. Di hari ini, peserta makin dikit. Menurut jadwal, ini merupakan interview terakhir penentu kelulusan. Jadwal pukul 9.00 wib. Namun ternyata acara melenceng dari jadwal. Waktu itu diawali dengan presentasi. Udah kayak dosen aja nih ceramahnya. Jadi, waktu itu ada 3 orang bergiliran memaparkan presentasi. Isinya sih sama, intinya tentang marketing. Udah mulai kecium deh aroma-aroma gak jelas. Terlihat wajah peserta udah gak mood lagi. Tibalah pukul 12.00. Uniknya, di acara rekrutmen ini kita dikasih nasi  bungkus plus air mineral untuk makan siang. Baik banget kan perusahaannya, rekrutmen dikasih makan siang. Sungguh pengalaman pertama yang mengesankan.

Jadi, singkat cerita tibalah waktunya setelah makan siang. Satu per satu peserta dipanggil interview ke ruangan tersendiri. Kini giliranku, setelah 2 jam menunggu. Waktu itu aku diinterview sama ibu-ibu cantik, yang suaranya ku rekam pake handphone. Kira-kira percakapan interview waktu itu begini.....


A = Interviewer
B = Aku

A : Selamat Sore (sambil senyum dan salaman)
B : Sore Bu (senyumin juga, cantik kok)
A : Nama kamu siapa?
B : Surya Bu.
A : Lengkapnya?
B : Surya Dharma Bu..
A : Oh, Okelah. Langsung aja  kita yaa. Jadi gini, berdasarkan hasil test kamu kemarin, kamu dinyatakan gagal untuk mengisi posisi accounting. Ini hasilnya (sambil nunjukin lembar jawaban yang kemarin, aneh juga, dari 120 soal, tanpa bekas koreksi seperti ceklis atau sejenisnya, dia bisa ngasih skor 49. Untuk bisa jadi backoffice minimum skor 56. Hebat juga ada orang yang mengkoreksi tanpa meninggalkan tick di lembar jawaban)
B : Oh rendah sekali ya Bu. (syok. Sedih juga. Dikit)
A : Tapi gakpapa kok, kamu tetep bisa bergabung bersama kami sebagai financial konsulting (bahasa lain marketing). gimana ?
B : Duh, enggak deh Bu.
A : Loh kenapa?
B : Saya kurang relasi Bu untuk jadi marketing seperti ini. (senyumin aja Ibu cantiknya)
A : Tenang saja, kita akan bimbing kamu kok. Kalo mau besok datang lagi jam 9.00 ya.
B : Ya sudah deh Bu. Saya pikir-pikir dulu (dalam hati sih ogah, alasan biar cepet keluar)
A : Okedeh, sampai di sini aja hari ini, saya tunggu besok yaa (tersenyum sambil salaman)
B : Iyaa Bu. Permisi. (Keluar ruangan)

Di luar ruangan, saya bertemu dengan teman-teman semua. Dan mereka semua sama, ujung-ujungnya ditawarin jadi marketing. Kita kompakan untuk gak datang lagi besoknya.

Keesokan harinya, kira-kira jam 9 pagi, hape ku ditelpon pake nomor kantor. Bener aja, perusahaan nelpon lagi nanya kenapa gak datang, langsung aja ku reject. Baru tau ternyata ada perusahaan yang beginian.


Pesan saya "Pikirkanlah 2 kali sebelum melamar di PT Rif** dan sejenis. Di iklan loker memang mereka pasang berbagai posisi mantap, seperti admin, accounting, HRD, dan segala macam, tapi ujung-ujungnya marketing juga. Target mereka ya para lulusan baru yang lagi gencarnya cari kerja. Bijaklah, dalami dulu perusahaan, cari di google, bagaimana reputasinya, sebelum kamu melamar di perusahaan tersebut. Semoga bermanfaat".
Animated Spinning Kunai - Naruto